IMA KHOTIMAH

IMA KHOTIMAH

IMA KHOTIMAH

Video Youtube, Perlihatkan Temuan Kulit Kabel Sebagai Biang Banjir



Video YouTube ini pemberitaan yang mengungkapkan penemuan mengejutkan akibat terjadinya banjir. Video yang beredar di YouTube beberapa bulan lalu ini diduga adalah sabotase. Video YouTube tersebut juga sudah beredar luas di sosial media Facebook (FB).

Akun yang mengunggah video tersebut ke YouTube menuliskan Ahok tidak asal bicara soal genangan dan juga sabotase. Pada  video ini menjelaskan juga memperlihatkan bertruk-truk kulit kabel bekas yang dibuang di got sehingga membuat saluran air tersumbat.

Melihat video YouTube tersbeut tersebar luas di sosial media, Ahok ikut angkat bicara. Ia mengungkapkan itulah sebabnya dia sempat bilang sabotase. Dia tidak mau menyebutkan tapi katanya ada beberapa orang yang menemui Ahok untuk minta tandatangan darurat banjir, dan Ahok bilang tidak bisa.

Benar adanya sabotase sehingga terjadinya banjir, Ahok merasa gagal untuk membawa Jakarta bebas banjir. Terlebih daerah tersebut merupakan daerah yang di yakini bebas banjir oleh Ahok.

Video YouTube tersebut diambil dari akun Teman Ahok dan dibagikan oleh sejumlah akun Facebook. Dalam video YouTube yang beredar di sosial media tersebut terlihat tumpukan bungkus kabel bekas di got.

Dalam video YouTube tersebut juga memperlihatkan para petugas kebersihan tengah sibuk membersihkan bukus kabel bekas dalam got. Diprediksi video YouTube ini diambil di sekitar Jalan Medan Merdekka Selatan dekat dengan kanto Gubernur DKI Jakarta.

Akun video YouTube tersebut telah dilihat puluhan ribu kali bahkan kemarin video tersebut menjadi video terpopuler di YouTube. Tentu saja video yang diunggah di YouTube tersebut mendapatkan banyak komentar dari para pengguna YouTube.

Lewat Instagram, Ibu Ani Sebut Dirinya Pernah Kurus

Mantan ibu negara, Ani Yudhoyono dikenal aktif di media sosial, khususnya di Instagram. Istri Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono ini juga sering mengunggah foto kegiatan SBY semasa menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia.

Tidak hanya foto saat SBY menjalankan tugas negara, Ibu Ani juga beberapa kali mengunggah foto dirinya bersama dengan keluarga, bahkan setelah SBY tidak lagi menjadi presiden. Selain itu, Ibu Ani juga kerap mengunggah foto ketika dirinya dan SBY masih muda.

Selasa (14/4) pagi, Ibu Ani mengunggah foto saat dirinya muda. Dalam foto yang diambil tahun 1989 tersebut, dia menyebutkan bahwa dirinya  pernah kurus. Pada captionnya ia mengatakan,"Pernah kurus.. Hehehee" Dari album kenangan tahun 1989, sekitar 26 tahun yang lalu. "I used to be skinny.. He he he.." Taken from the album of memories in 1989 (26 years ago). #memory #1989."

Foto yang diunggah pada pukul 10.30 WIB itu kemudian mengundang banyak komentar dari para followernya di Instagram. Dalam satu jam setelah diunggah, foto tersebut telah disukai lebih dari 13 ribu akun.

"Pasti dulu ya ibu kembang desa kan...cantik ;)," komentar akun lenna_asmarita.

"Ibu @aniyudhoyono dari dulu hingga sekarang cantik di setiap masa.. tetap sehat wal afiat bu.. panjang umur.. salam hormat saya," tulis akun indahokimia.

Hina penggemar K-pop Di Twitter, Uus Diserang Lewat Tagar #RipUus


Tagar RipUus jadi trending Topik di Twitter sebagai Reaksi dari Cuitan Stand-up Comedian Indonesia yang dianggap mengejek penggemar K-Pop. Belakangan ini, seorang stand-up comedian Indonesia yang memiliki nama panggung Uus  atau Rizky Firdaus menjadi ramai diperbincangkan.

Dianggap ejek penggemar K-Pop berhijab, Uus pun diserang Kpopers lewat tagar #RipUus. Tak tangung-tangung, tagar tersebut menjadi trending topik pada minggu sore, 28 februari 2016.

Tagar #RipUus itu bukan tagar meninggalnya Uus, namun itu dilakukan oleh para penggemar K-Pop sebagai balasan kicauan Stand-up Comedian tersebut yang dianggap mengejek penggemar K-Pop yang berhijab

Dikutip dari kpopchart.net. Hal tersebut bermula dari Cuitan Uus lewat akun twitternya @Uus_ yang menuliskan,“Terkadang suka ngebayangin lebih banyak mana, hijabers yang nonton konser Sulis atau yang nonton konser Suju :)))) banyakan Suju sih.”

Tak hanya itu, Lewat cuitannya, Uus juga seolah mengatakan bahwa Siwon adalah Gay.

“Kesannya gua jahat yaudah gapapa, nih gua mah ngingetin doang, artis artis korea lo itu ga semuanya bener. Ada yang narkoba, ada yang seks bebas, ada yang nabrak orang.”

“Ada yang gay, terus emang lo gatau? Tau dong. Kok masih ngefans? Kok ga ngasih tau mereka, bang G-Dragon jangan narkoba dong, bang Siwon jangan homo dong, ngga kan?” Tulis Uus di akun twitternya @Uus_

“Jelas jelas gua mah ngasih tau, kalo lo pake hijab ya liat dulu idola lo, ingetin mereka biar ga idup seenaknya lagi, bisa ga?” tambah Uus.

Netizen penggemar K-POP yang mengetahui cuitan Uus tersebut kemudian langsung bereaksi dan membuat sebuah tagar #RIPUus sebagai serangan terhadap cuitan sang Stand-up Comedian tersebut.

Tagar RIP biasanya ditujukan untuk bela sungkawa atau seseorang yang meninggal. Entah karena saking kesalnya sehingga para penggemar K-Pop di twitter membuat tagar RIP khusus untuk Uus.

Seperti kita ketahui RIP adalah kependekan dari Rest In Peace yang artinya “Beristirahat Dengan Tenang”. Biasanya ditujukan untuk orang yang meninggal.

Provokator Facebook Pada Demo Taksi Berujung Penjara

Berangkat dari Demo para pengemudi  taksi yang menolak hadirnya taksi online memicu unjuk rasa besar-besaran di Jakarta. Serta di temukan kicauan di media sosial facebook milik salah satu supir taksi bernama Feri Yanto. Dalam akun Facebooknya yang berisi provokasi. Tersangka mengajak teman-temannya para sopir di 15 pool yang disebut dalam akunnya dan seluruh pool se-Jabodetabek untuk Demo besar-besaran di Istana.

Akun Facebook Feri tersebut, berisi ajakan kepada teman-temannya untuk tidak lupa membawa benda tumpul, senjata tajam, dan bom molotov. “Dan kalau ada sopir Grab atau Uber yang lewat, dibantai saja. Disebut juga alat perang, tanggal 22 Maret, seperti di gambar, ada parang dan sabit," ujarnya di facebook.

Dalam pemberitaan Tempo.Co, tersangka juga mengaku sebelumnya sudah saling ejek dengan sopir taksi online. Kemudian, emosi pria berusia 31 tahun itu terpancing sehingga mengunggah status tersebut dalam akunnya pada 20 Maret 2016. Ia sendiri ditangkap kemarin malam di pool taksi di kawasan Jakarta Selatan.

Polisi menyita barang bukti berupa satu unit telepon seluler dan empat lembar printout dari akun Facebook Feri. Atas perbuatannya, pelaku terancam pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda maksimal Rp 1 miliar karena diduga melanggar Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE atau Pasal 160 KUHP tentang penghasutan.

Mahasiswi UIN Bandung Rintis Pesantren Tahfidz

Sekolah Tahfidz di Kaki Gunung Salak, Kabupaten Bogor Jawa Barat merupakan tempat mencari ilmu bagi Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN SGD Bandung, Riska Puspita. Bermula dari sekolahnya itu, sekarang ia telah merintis pesantren Raudatul Qur'an di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Tak pernah sebelumnya terpikir oleh Riska untuk membangun pesantren. Namun ia mendapati amanah dari Kiayi Muhammad Farhan Usman yang pernah mengajarnya di Sekolah Tahfidz. Menurutnya amanah yang diberikan oleh sang kiyai merupakan amanah tersirat, dan membuat dirinya bertanya-tanya.

Jauh sebelum Adlan memulai merintis Pesantren, ia diminta untuk segera menyelesaikan hafalan Al-quran 30 juz. "Kiyai menyuruh saya untuk menghafal Al-quran dan setelah hafal saya harus pergi ke barat. Namun saya tidak mengerti apa yang dimaksud oleh kiyai," jelas Mahasiswa semester enam itu di gedung student center (7/2)

Tahun 2011 lalu setelah Riska hafal Al-Qur'an 30 juz, ia memutuskan untuk pulang kampung halamannya di Padalarang. Tak disangka Riska mendapat surat dari seorang yang tidak diketahui pengirimnya. Ia kaget dan benar-benar tidak menyangka surat yang sedang dipegangnya saat itu berisi surat pemberian tanah sekitar 2000 hektar.

"Saya sangat kaget ketika mendapat surat tanah itu, tapi saya berpikir ini yang dimaksud kiyai menyuruh saya untuk pergi ke barat adalah kembali ke kampung halaman saya, dan mungkin ini rezeki saya," ujar wanita tersebut.

Kebingungan Riska tidak berhenti sampai disitu. Ia kembali bingung tanah seluasi itu akan ia jadikan apa. Namun setelah bermusyawarah dengan keluarga dan niatnya yang tulus, Riska berencana untuk membangun pesantren Tahfidz Al-quran. Menurutnyadana untuk membangun pesantren Tahfidz Al-qur'an. Menurutnya dana untuk membangun pesantren tidak hanya dibiayai oleh dirinya tetapi dibantu oleh enam donatur. Dalam proses pembangunan beberapa kesulitan dan rintangan ia hadapi. berbagai persoalan bermunculan satu persatu.

Tahun 2012 pesantren mengalami kekurangan dana, karena proses pembangunan yang ditargetkan cepat selesai sehingga membutuhkan banyak pegawai. Selain itu, di tahun 2014, tanah yang ia bangun untuk membuat pesantren ada yang menggugat hingga diperkarakan ke meja pengadilan. Menurutnya semua rintangan yang ia hadapi saat membangun pesantren itu merupakan ujian yang harus dilalui. dengan ketenangan hati akhirnya permasalahan itu terselesaikan satu persatu.

Kini pembangunan pesantren sudah mencapai 80 persen, dan ditargetkan akan selesai pada November tahun ini. "Aula sudah ada, masjid juga sudah ada hanya tinggal proses penyempurnaan bangunan kelas," ungkapnya.

Ia berharap ke depannya pembangunan pesantren yang ia rintis berjalan dengan lancar. Karena pesantren yang ia rintis berjalan dengan lancar. Karena Pesantren tahfidz di Kabupaten Bandung Barat belum ada, sehingga dengan dibangunnya Pesantren Raudatul Qur'an dapat mencetak generasi penghafal Al-Qur'an.

Fakultas Kedokteran Masih Wacana

Pembangunan Kampus II yang bertempat di Jalan Soekarno Hatta telah berlangsung, namun tidak dengan Fakultas Kedokteran. Pembangunan fakultas kedokteran masih dalam rencana dan kerjasama dengan berbagai pihak. Hal tersebut di ungkapkan oleh Rektor UIN SGD Bandung, Mahmud, Rabu (4/2/2016).

Menurut Mahmud, Fakultas Kedokteran telah dirancang. Yang dibutuhkan untuk membangun fakultas tersebut  dari infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM).“Karena pola yang saya punya yaitu saya tidak mau apa yang dirancang nantinya tidak baik, kalau semuanya sudah pantas pasti akan kita jalankan, walaupun melakukan percepatan tanpa kita bekerja sama dengan berbagai pihak, itu akan nihil, apalagi untuk membangun butuh dana besar dan itu harus kita pikirkan,” ungkapnya.

Mahmud pun menyampaikan jumlah tanah untuk pembangunan Kampus II tersebut lebih luas dari Kampus utama, terbilang 28 hektar. Dari keluasan tanah tersebut terdapat hambatan salah satunya pembangunan Fakultas Kedokteran yang terhalang dana, Mahmud pun memilih untuk membenahi atau membuat penguatan fakultas yang ada.

“Saya ingin sekali fakultas yang ada ini sehat semua, maka dari itu kita terus berinovasi dan terus bergerak, bahkan saya juga ingin punya rumah Al-qur’an  untuk mahasiswa penghafal Al-quran dan sekarang kita sedang merencanakan untuk pembangunan masjid UIN, intinya ingin memanfaatkan yang ada dulu,” jelasnya.
Ketua Bagian Umum, Fathujaman mengamini perkataan Mahmud. Menurutnya, Fakultas yang ada akan dioptimalkan terlebih dahulu terlepas dari rencana besar yaitu pembangunan Kampus II dan termasuk Fakultas Kedokteran.

Fakultas Kedokteran tidak bisa berdiri tanpa adanya Rumah sakit dan tempat praktek mahasiswa, Fathujaman angkat bicara akan hal tersebut melihat belum adanya finalisasi serta dana tidak mencukupi.
“Kita sudah mantap dengan rencana Fakultas Kedokteran itu, kalau mengandalkan dari RAPBN sangat sulit, ketika masuk pada pendanaan APBN tidak memungkinkan untuk mendanai itu, jadi kita berupaya mencapai donatur mencari pihak ketiga untuk pengembangan pembuatan rumah sakit, kemudian sejalan dengan itu kita akan mengajukan secara sungguh-sungguh fakultas kedokteran,” pungkasnya, Rabu (4/2/2016).

Perkembangan kampus II sudah dibangun gedung pasca sarjana luasan tiga  lantai serta fakultas-fakultas baru salah satunya kedokteran, dan tahun 2016 ini akan dibangun dua buah ruang kuliah.
“Lahan Kampus II itu tiga kali lipat, saya sangat bersyukur kampus kita punya lahan yang besar dan di tengah kota, karena disana ke depannya itu ada kereta cepat, pusat administrasi kota bandung,  masjid terapung disana, juga ada kota mandiri, jadi sangat strategis,” lanjutnya.

Fathujaman berharap lima tahun kedepan itu sudah beres dengan sumber anggarannya ada dari APBN. “harapan lima tahun kedepan itu sudah ada tiga gedung fakultas disana, tentu itu harapan besar kita, dan itu semua kita akan upayakan.”

RTH UIN Bandung Terkendala Lahan

Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kampus UIN SGD Bandung terkendala lahan dan dana. Lahan yang dipakai untuk menanam pohon terbatas lahan tersebut lebih banyak dipergunakan untuk lahan parkir yang masih terbengkalai.

Kepala Bagian Umum-Muhammad Fathujaman mengatakan sebenarnya pembangunan dan penghijauan di kampus sudah di rencanakan dari sebelumnya Sekarang sedang dimulai pembangunan dan penanaman pohon ulang di setiap titik diperkirakan tahun-tahun ke depan bisa tumbuh walaupun tidak maksimal karena terhalang anggaran dana dan lahan.

"Kampus ini sudah cukup padat jika ditanami lagi pohon Lahan yang kurang luas adalah kendala besar Maka dari itu mencoba memperbaiki semua dengan membangun Kampus II yang diperkirakan akan lebih baik penghijauannya," ungkapnya tegas, Kamis (7/1)

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Shahnaz Afialinda merasakan dampak dari kurangnya RTH di kampus awal sebelum direnovasi sudah merasa gersang sampai sekarang selesai renovasi dan penghijauan belum cukup teratasi. "Tidak ada pepohonan, kampus kita ini kurang asri berbeda sekali dengan dulu, sekarang di pakai lahan parkir dan pepohonan di tebang itu sangat di sayangkan, saya harap benahilah untuk kenyamanan bersama," harapnya, Kamis (7/1)




Back To Top