Industri Kreatif dan Media Massa


Industri kreatif adalah industri yang mengedepankan ide atau kekayaan intelektual menjadi nilai tinggi dalam bidang ekonomi yang dapat menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan baru. Dengan begitu berdirinya industri kreatif ini tidak terlepas dari orang-orang yang membangunnya, selain itu pula antusias masyarakat untuk membantu menggerakan.

Meskipun perkembangan industri di Indonesia telah berjalan 10 tahun, tidak menjadi gebrakan baru untuk lebih maju. Hal ini, di picu salah satunya adalah pemahaman masyarakat pada sektor ini yang masih minim, kebanyakan masyarakat masih belum mengerti akan apa industri kreatif? Bagaimana prospek kedepannya dari industri kreatif ini? Kenapa disebut industri kreatif? dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan seputar industri kreatif. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi suatu pekerjaan baru bagi pemerintah untuk menjawab, sehingga dapat memunculkan suatu solusi untuk mengatasi pemetaan mengenai industri kreatif.

Pemerintah dan orang-orang didalamnya menjadi motor untuk menyelesaikan problematika tersebut, banyak hal yang dapat dilakukan untuk membangkitkan kembali industri kreatif dikalangan masyarakat, dengan senjata-senjata jitu contohnya seperti media massa. Seperti yang telah kita ketahui media massa mempunyai kekuatan untuk menyebarluaskan pemikiran-pemikiran kreatif yang diciptakan oleh manusia, yang lebih pas menampung aspirasi dan pendapat masyarakat, selain itu media massa pun ikut andil dalam langkah juga dampak negatif dan positifnya suatu industri kreatif tersebut.

Contoh industri kreatif misalnya, penerbitan, percetakan, periklanan, TV, Radio, Film, Video, Fotografi, Kerajinan, Pasar barang seni, Desain, Fashion, Arsitektur, Teknologi Informasi dan Jasa Perangkat Lunak. Semua itu, sering tidak diketahui oleh masyarakat pada umumnya. 

Media massa sebagai alat untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang industri kreatif. Mengenalkan masyarakat akan hal yang selama ini tidak diketahui. Industri kreatif ini jika dikembangkan dengan kreasi baru, seperti membuat pameran kerajinan dan pasar seni, pameran fotografi. Hal seperti itu bisa dibuat besar dengan adanya media massa didalamnya. Masyarakat cenderung lebih banyak menonton TV daripada pergi ke pameran-pameran seni dan fotografi, maka jalan tengahnya adalah perbanyaklah sosialisasi di media massa, bukannya hanya membuat masyarakat memahami tentang industri kreatif tetapi mendorong masyarakat untuk mencintai kesenian dan budayanya masing-masing, selain itu menambah minat dan bakat masyarakat.

Jadi, industri kreatif pada mulanya harus difasilitasi dan yang pastinya harus lebih disosialisasikan kepada masyarakat. Jangan sampai masyarakat sudah memakai industri kreatif tetapi tidak mengetahui bahwa itu adalah industri kreatif. Apalagi masyarakat yang tidak pernah berkecimpung dan mengetahui akan hadirnya industri kreatif, mengkonsumsi juga tidak apalagi mengenal. Sungguh miris sekali !

 Berdasarkan informasi tersebut, dapat diketahui bahwa industri kreatif memiliki potensi menjadi salah satu lapangan usaha yang dapat dikembangkan untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian nasional (PDB) dan pengurangan tingkat pengangguran. Dengan itu, pemerintah diharapkan dapat dengan serius mengembangkan industri kreatif agar dapat turut meningkatkan perekonomian nasional sekaligus memperkuat pembangunan nasional. Salah satunya bangkitkanlah melalui media massa, karena kekuatan di negara kita paling besar di dominasi oleh media massa. Media massalah yang menentukan baik butuknya citra industri kreatif.

Industri kreatif adalah industri yang mengedepankan ide atau kekayaan intelektual menjadi nilai tinggi dalam bidang ekonomi yang dapat menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan baru. Dengan begitu berdirinya industri kreatif ini tidak terlepas dari orang-orang yang membangunnya, selain itu pula antusias masyarakat untuk membantu menggerakan.

Meskipun perkembangan industri di Indonesia telah berjalan 10 tahun, tidak menjadi gebrakan baru untuk lebih maju. Hal ini, di picu salah satunya adalah pemahaman masyarakat pada sektor ini yang masih minim, kebanyakan masyarakat masih belum mengerti akan apa industri kreatif? Bagaimana prospek kedepannya dari industri kreatif ini? Kenapa disebut industri kreatif? dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan seputar industri kreatif. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi suatu pekerjaan baru bagi pemerintah untuk menjawab, sehingga dapat memunculkan suatu solusi untuk mengatasi pemetaan mengenai industri kreatif.

Pemerintah dan orang-orang didalamnya menjadi motor untuk menyelesaikan problematika tersebut, banyak hal yang dapat dilakukan untuk membangkitkan kembali industri kreatif dikalangan masyarakat, dengan senjata-senjata jitu contohnya seperti media massa. Seperti yang telah kita ketahui media massa mempunyai kekuatan untuk menyebarluaskan pemikiran-pemikiran kreatif yang diciptakan oleh manusia, yang lebih pas menampung aspirasi dan pendapat masyarakat, selain itu media massa pun ikut andil dalam langkah juga dampak negatif dan positifnya suatu industri kreatif tersebut.

Contoh industri kreatif misalnya, penerbitan, percetakan, periklanan, TV, Radio, Film, Video, Fotografi, Kerajinan, Pasar barang seni, Desain, Fashion, Arsitektur, Teknologi Informasi dan Jasa Perangkat Lunak. Semua itu, sering tidak diketahui oleh masyarakat pada umumnya. 

Media massa sebagai alat untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang industri kreatif. Mengenalkan masyarakat akan hal yang selama ini tidak diketahui. Industri kreatif ini jika dikembangkan dengan kreasi baru, seperti membuat pameran kerajinan dan pasar seni, pameran fotografi. Hal seperti itu bisa dibuat besar dengan adanya media massa didalamnya. Masyarakat cenderung lebih banyak menonton TV daripada pergi ke pameran-pameran seni dan fotografi, maka jalan tengahnya adalah perbanyaklah sosialisasi di media massa, bukannya hanya membuat masyarakat memahami tentang industri kreatif tetapi mendorong masyarakat untuk mencintai kesenian dan budayanya masing-masing, selain itu menambah minat dan bakat masyarakat.

 Jadi, industri kreatif pada mulanya harus difasilitasi dan yang pastinya harus lebih disosialisasikan kepada masyarakat. Jangan sampai masyarakat sudah memakai industri kreatif tetapi tidak mengetahui bahwa itu adalah industri kreatif. Apalagi masyarakat yang tidak pernah berkecimpung dan mengetahui akan hadirnya industri kreatif, mengkonsumsi juga tidak apalagi mengenal. Sungguh miris sekali !

Berdasarkan informasi tersebut, dapat diketahui bahwa industri kreatif memiliki potensi menjadi salah satu lapangan usaha yang dapat dikembangkan untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian nasional (PDB) dan pengurangan tingkat pengangguran. Dengan itu, pemerintah diharapkan dapat dengan serius mengembangkan industri kreatif agar dapat turut meningkatkan perekonomian nasional sekaligus memperkuat pembangunan nasional. Salah satunya bangkitkanlah melalui media massa, karena kekuatan di negara kita paling besar di dominasi oleh media massa. Media massalah yang menentukan baik butuknya citra industri kreatif.

Labels: Opini

Thanks for reading Industri Kreatif dan Media Massa. Please share...!

0 Comment for "Industri Kreatif dan Media Massa"

Back To Top